Kamis, 06 Oktober 2016

Makalah Pembelajaran Terpadu SD Model Sequence

Description: G:\BlackBerry\pictures\images(3).jpg

MODEL PEMBELAJARAN URUTAN (SEQUENCED)
                     
Oleh:
Nanda Nur Aulia
Zulfahmi
Anita Adinda
Anggun Pratiwi
Chairunnipah


                   PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2016

 KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, tugas penulisan makalah tentang “Model pembelajaran Urutan (Sequenced) ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan dan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Pelaksanaan penulisan makalah ini dilakukan dalam rangka memperdalam pemahaman dan wawasan tentang model-model pembelajaran terpadu, salah satunya adalah model urutan (sequenced)  yang  mana hal ini sangat penting bagi para calon guru untuk mempersiapkan berbagai model-nodel pembelajaran yang sesuai dengan kebutuahn dan keadaan.
 Dalam proses penulisan makalah ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya kami sampaikan kepada Ibu Dr. Zulfitria, M. Pd selaku dosen mata kuliah “ Pembelajaran Terpadu SD”, rekan-rekan mahasiswa kelas BSD semester 4 Fakultas Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah ini.
Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat.








DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR                                                                                                                      i
DAFTAR ISI                                                                                                                                   ii
BAB I PENDAHULUAN                                                                                                                1
A.    Latar Belakang                                                                                                                           1
B.     Rumusan Masalah                                                                                                                      2
C.     Tujuan Penulisan                                                                                                                        2
BAB II PEMBAHASAN                                                                                                                 3
A.    Pengertian Model Urutan (Sequence)                                                                               3
B.     Penerapan Model Urutan Ini Dalam Pembelajaran                                                           4
C.     Kekurangan Dan Kelebihan Model Pembelajaran Ini                                                        5
D.    Manfaat Model Pembelajaran Ini Bagi Guru Dan Siswa                                                    6
BAB III PENUTUP                                                                                                                    7
A.    Kesimpulan                                                                                                                        7
B.     Saran                                                                                                                                  7
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                                 8
 BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Dalam usaha meningkatkan prestasi belajar siswa dalam proses belajar mengajar, guru seharusnya menggunakan berbagai model pembelajaran dalam kelas sehingga dapat tercipta pembelajaran yang bermakna. Menurut Ausubel  (dalam widada, 2004 : 9) belajar bermakna adalah proses belajar dengan informasi baru yang akan dipelajari peserta didik disusun serta dihubungkan dengan struktur pengetahuan yang sudah dimiliki.
Pada perkembangannya pembelajaran pada abad 20 ini lebih menitikberatkan  pada penyampaian materi yang dilakukan secara terintegrasi, menyeluruh dan bermanfaat, dimana diasumsikan bahwa setiap anak mempunyai kemampuan untuk mengintegrasikan  berbagai ilmu yang diterimanya, adapun salah satu model yang dapat digunakan  adalah  model pembelajaran terpadu.
Model pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep yang dapat dimengerti secara umum sebagai pendekatan mengajar yang melibatkan konsep-konsep dari beberapa bidang studi untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa. Siswa  mampu memahami konsep-konsep yang mereka pelajari maupun konsep-konsep yang didapat melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep-konsep yang mereka telah ketahui.
Pembelajaran terpadu dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan cakupan materi yang akan dipadukan, yaitu interdisiplin, antardisiplin ilmu, dan integrasi inter dan antar disiplin ilmu. Pembelajaran terpadu interdisiplin ilmu mengintegrasikan topik-topik, konsep-konsep, yang terdapat dalam satu rumpun sedangkan pembelajaran terpadu antar disiplin ilmu mengintegrasikan topik atau konsep dalam berbagai disiplin ilmu.
Pembelajaran terpadu pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar dengan memadukan materi dengan beberapa mata pelajaran atau beberapa topik pelajaran dalam satu tema. Pada pembelajaran terpadu   tidak boleh bertentangan dengan kurikulum yang berlaku tetapi dengan pembelajaran terpadu yang digunakan harus mendukung pencapaian tujuan utuh kegiatan pembelajaran dalam kurikulum. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai model pembelajaran terpadu sequenced menurut Forgarty.
B.  Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian model urutan (sequence)?
2.    Bagaimana penerapan model urutan ini dalam pembelajaran?
3.    Apa kekurangan dan kelebihan model pembelajaran ini?
4.    Apa manfaat model pembelajaran ini bagi guru dan siswa?
C.  Tujuan Penulisan
1.    Dapat mengerti dan memahami pengertian model urutan
2.    Dapat mengerti dan memahami penerapan model urutan dalam pembelajaran
3.    Dapat mengerti dan memahami kekurangan dan kelebihan model pembelajaran ini
4.    Dapat mengerti dan memahami manfaat model pembelajaran ini bagi guru dan siswa












BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Model Urutan (Sequenced)
Menurut Fogarty (1991;34) pembelajaran terpadu model urutan (Sequenced)  adalah beberapa topik dari suatu mata pelajaran diorganisasikan kembali dan diurutkan agar dapat bertepatan atau serupa. Demikian pula dalam pengajaran, guru mata pelajaran  mengajar pada pelajaran yang berbeda secara berurutan. Pembelajaran terpadu model urutan (sequenced) ini materi pelajarannya dipadukan dengan antardisiplin ilmu yang berbeda.
Secara bahasa, “sequenced” adalah rangkaian, urutan, atau tingkatan.Sequenced  adalah susunan bahan ajar yang terdiri atas topik/subtopik, dan di dalam tiap topik/subtopik terkandung ide pokok yang relevan dengan tujuan. Dengan artikulasi yang terbatas lintas disiplin, guru dapat mengatur kembali urutan topik sehingga unit-unit yang mirip bersinggungan dengan yang lainnya. Dua disiplin terkait dapat diurutkan sehingga isi bidang studi dari keduanya dapat diajarkan secara pararel. Dengan melakukan pengurutan di mana topik-topik diajarkan, aktivitas yang satu meningkatkan yang lain.
Dengan pembelajaran terpadu model urutan (sequenced) guru bidang studi dapat menyusun kembali urutan dari topik mereka sehingga kedua mata pelajaran itu dapat dipikirkan secara paralel, dimana urutan topik harus harus disusun terlebih dahulu. Topik pembelajaran yang ada dapat dipilih dan diurutkan mana yang harus didahulukan dari topik yang lainnya.  Intinya salah satu topik membawa yang lain dan sebaliknya.
Dengan dibuat suatu urutan yang saling bersinggungan antara satu pelajaran dengan pelajaran yang lain, akan membantu siswa lebih mudah memahami terhadap apa yang disampaikan oleh guru.
 



Ilustrasi Model Urutan (Sequenced)
B.     Penerapan Model Pembelajaran Urutan (Sequenced)
Model sequenced  ini berguna pada tahap awal proses integrasi ( pembauran ), yang menggunakan dua bidang disiplin yang secara mudah dikaitkan dengan yang lainnya. Guru, bekerja dengan seorang partner, mulai membuat daftar isi kurikuler secara terpisah. Kemudian, tim ini mencoba untuk menyulap potongan-potongan isi yang terpisah sampai keduanya dapat “match up”. Mereka mencoba untuk menyamakan isi kurikulum yang berbeda guna membuat pemahaman yang lebih baik bagi siswa yang belajar dari keduanya. Pada model ini, kedua disiplin tetap murni.Penekanan khusus tetap pada domain bidang studi, tetapi siswa mendapat keuntungan dari isi yang terkait.
Untuk menyusun bahan ajar yang sesuai dengan model sequenced, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain :
1.      Kronologis
2.      Kausal
3.      Struktural
4.      Logis dan Psikologis (deduktif, induktif)
5.      Spiral
6.      Rangkaian ke belakang
7.      Hirarkhi belajar
Misalnya dalam pembelajaran IPS dan sains di sekolah dasar berhubungan dengan fenomena yang ada di sekitar kita dan saling berkaitan dengan bidang studi yang lain sehingga dalam proses pengajarannya tidak cukup dengan hanya satu bidang studi dengan demikian pengajaran dengan model terpadu  yang ada diharapkan dapat membantu pencapaian hasil belajar yang optimal.
Selain alasan tersebut, pembelajaran IPS Sains banyak memerlukan hafalan dalam lingkup materi. Oleh karena itu pembelajaran sering diorganisasikan sekitar tema yang dipilih siswa dan atau menyediakan pilihan-pilihan, memperluas minat dan motivasi siswa. Maka Pembelajaran model terpadu di sekolah dasar dapat  mengarahkan siswa menggunakan keterampilan secara bermakna dan langsung dan pembelajaran IPS dan sains secara terpadu diharapkan  meningkatkan transfer belajar
C.    Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Urutan (Sequenced)
1.      Kelebihan Model Pmebelajaran Urutan (Sequenced)
John Adams pernah berkata “The textbook is not moral contract that teachers are obliged to teach – teachers are obliged to teach childrens”. Kurang lebih artinya ialah ”buku teks tersebut bukan kontrak moral yang guru berkewajiban untuk mengajar melainkan guru wajib untuk mengajar anak-anak. Maksudnya ialah dalam menyampaikan pelajaran, seorang guru tidak harus terurut seperti yang ada dibuku, tetapi guru dapat menyusun ulang sehingga murid akan lebih memahami karena bersinggungan dengan pelajaran yang lain diwaktu yang bersamaan. Namun sayangnya, guru lebih senang untuk mengikuti pola dan  atau tata letak teks yang telah ada di buku, mulai dari halaman pertama hingga halaman terakhir tanpa mau menyusun ulang. Meskipun pada suatu kasus atau pelajaran tertentu, mengikuti alur pada buku akan lebih baik, namun pada kasus yang lain bisa jadi itu kurang baik, sehingga guru harus kreatif untuk menyusun ulang.
Dengan membuat urutan yang baru, mungkin akan menghasilkan susunan konsep yang lebih logis dibandingka dengan susunan yang ada dibuku. Ketika susunan itu dipadukan dengan pelajaran yang lain, akan terparalelkan dan saling bersinggungan. Sehingga akan mempermudah siswa dalam belajar, dan akan bermanfaat bagi guru.
Beberapa topik diatur ulang serta diurutkan agar dapat serupa satu sama lain. Artinya, beberapa konsep yang hampir sama diajarkan secara bersamaan, sementara salah satu konsep tersebut tetap diajarkan dalam mata pelajaran terpisah. Misalnya, seorang guru Bahasa Indonesia membahas tentang novel berlatar belakang sejarah perjuangan yang menggambarkan suatu masa di jaman lampau, sementara guru Sejarah mengajarkan juga masa perjuangan yang sama di jaman lampau yang dibahas guru Bahasa Indonesia.
Dengan mengatur urutan topik, bab, dan unit, guru dapat membuat prioritas kurikuler, tidak sekedar mengikuti urutan yang sudah dibuat oleh buku teks. Dengan cara ini, guru-guru dapat membuat keputusan kritis mengenai isi. Dari sisi siswa, pengurutan yang sengaja dari topik-topik yang terkait dari disiplin-disiplin membantu mereka membuat pemahaman. Pengintegrasian ini membantu transfer belajar.
Suatu model  yang dibuat oleh manusia tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu pula dengan model pembelajaran sequenced. Adapun kelebihan model sequenced seperti yang telah diuraikan diatas, dapat kita simpulkan sebagai berikut :
a.       Beberapa konsep yang hampir sama diajarkan secara bersamaan terparallel sehingga akan terjadi persinggungan isi materi.
b.      Guru dapat membuat prioritas kurikuler, tidak sekedar mengikuti urutan dibuku.
c.       Membantu siswa mempermudah pemahaman terhadap materi yang disampaikan oleh guru.
d.      Menambah kreatif guru untuk menganalisis urutan suatu pokok bahasan.
e.       Mempererat hubungan antarguru mata pelajaran yang berbeda.
f.       Aktivitas pada satu pelajaran akan  meningkatkan pelajaran yang lainnya.
2.      Kekurangan Model Pembelajaran Urutan (Sequenced)
Selain mempunyai keuntungan atau kelebihan, model sequenced, juga mempunyai kekurangan.  Beberapa kekurangan model sequenced antara lain sebagai berikut :
a.       Dibutuhkannya kompromi dari beberapa guru mata pelajaran yang berbeda untuk membentuk model. Tidak mudah tentunya, mengkolaborasikan urutan pokok bahasan dari masing – masing guru. Terlebih lagi waktu yang diberikan pada setiap mata pelajaran tidaklah sama. Dengan demikian, setiap pokok bahasan pada pelajara yang berbeda, tidak akan selesai pada waktu yang relatif bersamaan.
b.      Guru-guru harus memiliki otonomi dalam membuat urutan kurikulum. Otonomi adalah  kewenangan atau kemandirian, yaitu kemandirian dalam mengatur dan mengurus dirinya sendiri dan tidak tergantung pada orang lain. Selama ini, kurikulum telah dibuat pada tingkat sekolah, dan tidak pada tingkat pengajar. Meskipun setiap guru diberi hak otonomi untuk menyusun urutan kurikulum, belum tentu mereka dapat membuatnya dengan professional dan kreatif.
c.       Untuk membuat urutan sesuai dengan apa yang terjadi terakhir membutuhkan kolaborasi dan fleksibilitas dari semua orang yang terlibat. Tentu ini tidaklah mudah.
D.    Manfaat Model Pembelajaran Urutan (Sequenced) Bagi Guru dan Murid
Dari sudut pandang siswa dengan pertimbangan  urutan topik dari disiplin ilmu yang terkait dapat membantu mereka untuk memahami mata pelajaran yang telah diajarkan. Contohnya guru bahasa inggris mengajarkan periode sejarah novel tertentu, sementara guru sejarah juga mengajarkan periode sejarah yang sama. Dalam dua disiplin ilmu tersebut, memudahkan siswa menerima materi yang dijelaskan oleh guru, memberikan penguatan terhadap materi yang disamapaikan dan pembelajaran lebih bermakna.


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Pembelajaran terpadu sangat tepat bila digunakan oleh guru SD dengan alasan karena guru SD khususnya kelas 1 s/d kelas 3 adalah guru kelas yang memerlukan pertimbangan sebelumnya diantaranya minat siswa, sifatnya harus merangsang keingintahuan siswa, ruang lingkup sub topik yang ada serta sumber belajar yang tersedia sehingga pembelajaran bermaknapun dapat diciptakan guru dalam satu kelas.
Pada dasarnya semua model pembelajaran  yang  pelaksanaan dirancang dalam proses pembelajaran apabila dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab maka hasil yang dicapai dapat bermakna bagi siswa dan guru serta semua komponen yang ada termasuk pemerintah lebih masyarakat
B.     Saran
Setelah membahasa tentang model pembelajaran urutan (sequenced) diharapkan untuk lebih bijak dalam memilih model pembelajaran agar tercipta suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa.












DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan, Deni, 2014, Pembelajaran Terpadu Tematik, Alfabeta, Bandung
Trianto. 2007,  Model Pembelajaran Terpadu, Prestasi Pustaka, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar